KHUTBAH JUM’AT : Doa orangtua akan membuat anak menjadi sholeh.

Rabu, September 23rd 2020. | Materi

KHUTBAH JUM’AT

Khutbah pertama

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

فيا عباد الله أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى الله حقّ تقاته فقد فاز المتقون

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT.

Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat nyawa yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, mengingat-Nya, serta memuji-Nya.

Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.

Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah sekalian untuk terus memperkokoh ketaqwaan kepada Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT…

Dalam Khutbah Jumat kali  ini, mari kita merenung sejenak tentang pendidikan anak, baik itu anak secara biologis maupun anak didik kita.

Dalam Surat Ibrahim  ayat 40, Allah berfirman

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya:
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat.
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. [QS. Ibrahim: 40]

Dari ayat tersebut Patut  kita mencontoh Nabi Ibrahim A.S, tentang pendidikan anak, yaitu sejak sebelum kita punya anak , kita sudah berdoa agar  kita diberi karunia  anak yang selalu mendirikan sholat.

Dari kisah Nabi Ibrahim , dapat kita ambil pelajaran bahwa doa adalah yang utama dan pertama dalam kita mendidik anak, walaupun kita belum memiliki anak.

Dalam kisah yang lain ada Imron orang  soleh , yang namanya diabadikan dalam nama salah satu surat dalam AL Qur’an.

Keluarga Imran adalah keluarga mulia dalam kurun sejarah. Allah memilih mereka dibanding keluarga lainnya adalah tanda nyata keagungan mereka. Allah Ta’ala berfirman,

Read more https://kisahmuslim.com/6281-siapakah-ali-imran-keluarga-imran.html

إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِن بَعْضٍ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Quran Ali Imran: 33-34].

Istri Imran bernama Hannah binti Faquda. Hannah adalah seorang wanita yang tekun beribadah. Sebagaimana kisahnya dalam Alquran.

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. [Quran Ali Imran: 35]

Dari doa Imron dan Istrinya , mereka diberikan karunia anak yang sholehah yaitu Maryam. Dalam kisahnya Maryam apabila lapar cukup dengan berdoa maka hidangan itu akan berada didepannya, sungguh karunia yang sangat besar.

Setelah Berdoa untuk anak keturunan kita , hal selanjutnya yang kita ajarkan adalah kita mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Lukman

Alloh SWT , memceritakan Kisah Lukman ini dalam Al Qur’an sebagi berikut.

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya.

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”

Inilah nasehat Luqman kepada anaknya. Inilah pelajaran utama yang diberikan Luqman kepada buah hatinya. Yakni janganlah mempersekutukan Allah.

“Luqman melarang anaknya dari berbuat syirik, dan dia memberikan alasan atas larangan tersebut bahwa kemusyrikan adalah kezaliman yang besar.

Dari uraian diatas kita lihat betapa pentingnya doa dan pendidikan  tentang larangan berbuat syirik.

Banyak ilmuwan Fisika dan Kimia karena terbatasanya akal mereka dan tidak maunya mereka berkonsultasi kepada pemuka agama , hingga banyak dari ilmuwan tersebut yang bunuh diri ataupun gila ( Ludwig Eduard Boltzman Viktor Meyer). Awal mula mereka tidak mau ketemu para pemuka agama adalah dihukum  Galileo- Galilei , yang saat itu pemahaman Galileo  berbeda dengan para pemuka agama. Banyak dari Ilmuwan itu pada akhirnya menganut faham ATEIS, seperti Stephen Hawking yang punya pemahaman “ Jika manusia sudah bisa memenuhi semua kebutuhannya maka TUHAN TIDAK DIPERLUKAN LAGI ADANYA”,  Naudzubillah Min Dzalik.

Semoga Alloh SWT memberi kita karunia berupa anak yang sholeh dan sholiqah sebagaiman putra  Nabi Ibrahim seta nabi- nabi yang lain dan juga seperti putra- putri Imron dan Luqman

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِ

 

KHUTBAH KE 2

Sidang jumat yang dirahmati Allah SWT…

Sebagai seorang muslim, selayaknya kita selalu mengingat bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara. Kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian dari kehidupan ini yang harus kita jalani dengan penuh keimanan.

Untuk itu marilah kita selalu berdoa untuk anak-anak kita dan juga selalu mengajarkan untuk menghindari kemusrikan.

Tidak ada satupun teknologi yang dapat menjadikan anak kita Sholeh dan Sholihah, hanya doa dan pendidikan aqidah dari kita yang dapat menjadikan anak cucu  menjadi sholeh dan sholihah.

Selanjutnya marilah kita akhiri khutbah ini dengan berdoa bersama-sama

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءرَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَاب

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّالْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْ

عباد باد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم وادعوه يستجب لكم ولذكر الله أكبر.

أقم الصلا